Wednesday, February 16, 2011

belajar bijak dari kitab Amsal

Kitab Amsal, kerap dikenal juga dengan sebutan ‘Kitab Kebijaksanaan Salomo’ adalah salah satu referensi kebijakan yang cukup terkenal. Raja Salomo sendiri dikenal sebagai raja yang berhikmat. Mari kita tengok beberapa kata bijak kitab amsal yang merupakan prinsip sikap bijaksana.
Amsal 1-9
Sembilan bab pertama ini membawa pembaca untuk memahami dahulu, kenapa mereka harus memiliki kebijaksanaan dalam dirinya. Kebijaksanaan adalah sesuatu yang harus dicari, dan kebodohan harus dijauhi. Menjadi bijak membutuhkan keaktifan individu yang bersangkutan.
Bait-bait dalam bab ini penuh akan puja-puji akan kebijaksanaan. Kebijaksanaan akan menuntun orang pada hidup yang sejati. Beberapa ayat emasnya adalah:
  • Amsal 1:7 “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”
  • Amsal 2:11 “Kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau”
  • Amsal 3:9 “Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu”
  • Amsal 6:6 “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikan lakunya dan jadilah bijak”
Amsal 10-22
Bagian ini dapat diibaratkan seperti kalung yang terdiri atas untaian-untaian kebenaran. Setelah pembaca memahami pentingnya kebijaksanaan di bagian sebelumnya, kini kebijakan itu sendiri dipaparkan dalam kalimat-kalimat singkat seperti pepatah. Beberapa ayat emasnya adalah:
  • Amsal 10:13 “Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi”
  • Amsal 11:19 “Siapa berpegang pada kebenaran sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian”
  • Amsal 13:22 “Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar”
  • Amsal 14:12 “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut”
  • Amsal 16:17 “Menjauhi kejahatan itulah jalan yang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya”
  • Amsal 17:28 “Juga orang bodoh akan dianggap bijak jika ia berdiam diri”
Amsal 22-24
Bagian kitab ini, yang disebut “Hikmat-Hikmat Orang Bijak”, tidak ditulis oleh Salomo sendiri, namun terinspirasi dari kata-kata mutiara budaya bangsa Mesir. Mayoritas isinya berupa petunjuk praktis atau implementasi sikap bijak dalam hidup sehari-hari. Beberapa ayat emasnya adalah:
  • Amsal 24:3-4 “Dengan hikmat rumah didirikan, dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik”
  • Amsal 23:20 “Janganlah engkau ada di antara orang peminum anggur dan pelahap daging”
Amsal 25-29
Bagian ini berisi kata-kata bijak Raja Salomo yang didokumentasikan oleh para pegawai Raja Hizkia yang waktu itu memimpin Kerajaan Yehuda. Beberapa ayat emasnya adalah:
  • Amsal 26:17 “Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu”
  • Amsal 27:17 “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya”
  • Amsal 28:15 “Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyatyang lemah”
Amsal 30-31
Kedua bab terakhir ini ditulis oleh sosok yang kurang dikenal, satu-satunya petunjuk mengenai mereka adalah nama: Agur dan Ibu Lemuel. Bagian final ini berisi kata-kata bijak yang ditujukan kepada seorang rajamuda dan tips menjadi istri yang baik. Beberapa ayat emasnya adalah:
  • Amsal 30:18-19 “Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang lelaki dengan seorang gadis”
  • Amsal 31:10 “Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata”

No comments: